Minggu, 22 Mei 2016

MATII Saja

telah mati jiwa ku, luka itu terlanjur berkarat, massanya terkonversi dan hancur.
kala kebahagiaan hanya sebatas kata, 
masih saja aku tak mampu..

Selasa, 26 April 2016

ketika hati berubah lelah

terkadang banyak yang lupa, bahwa hati bisa lelah jika selalu dihadapkan pada situasi yang tak mengenal jeda dan rhythmic yang tak jelas.

Sabtu, 27 Februari 2016

Kumpulan Rindu,

Aku yang tak pernah berhasil menghapus rindu, hingga mengelupas kulit-kulit ku tetap saja dia setia bersama waktu. Jika mampu ku bunuh asa dengan  jarak yang sengaja ku cipta betapa semua akan menjadi persoalan yang sangat mudah, tentang rasa yang ada ini.

Tak ada yang sakit, kita hanya sedang saling menyakiti. Aku ingin berhenti dan ingin semua luka berakhir, tapi kita memiliki ketidak samaan pengertian dari makna “mengakhiri” . bagi ku, akhiri segala lara mari kita segera bahagia, hingga hanya usia yang memberi batasan untuk kita, namun bagi mu, akhiri segala kisah dan upaya untuk mendapatkan hati mu. Engkau tak akan pernah bisa lagi seperti kita dulu..

Hmmm… aku tau, sikap ku yang mungkin membuat rusuh dan penyebab segalanya terjadi, aku juga tau maksud perubahan reaksi “sebab-akibat” yang telah kau tunjukkan untuk ku. Konsep cemburu yang kita pahami sungguh tak sama. Tangis ku memohon terima diri ku, tangis mu meminta lepaskan diri mu.. “leave me please” ucap mu..
“____.. jika aku pergi dari hidup mu, apakah kamu akan bahagia?” Masih ingatkah pertanyaan ku sore itu, “entah lah, mungkin akan lebih hancur, atau lebih bahagia, bang tak tahu” jawab mu, tapi tetap saja kau ingin melepaskan aku..

Engkau merasa aku yang menyakiti mu,dan aku merasa malah sebaliknya.. hingga ku dapati lelah menaklukkan segenap keyakinan ku untuk bertahan bersama mu.. ku bawa hati ku menjauh, tak berniat mengganggu hidup mu, walau sesungguhnya segala sesuatu tentang mu, tentang kita tak pernah akan hilang dalam ingat ku. Aku mencoba memahami ingin mu. Disini, sendiri aku setengah gila menjalani hari yang hambar tanpa mu, aku bisa apa ____? Segalanya mengenaiku telah engkau buang., aku bisa apa? Memaksa mu kembali mencintai ku? Aku pun tak mampu menerima cinta tanpa rasa dan hanya sebatas tanggung jawab itu.

Sadarkah kamu..dari dulupun di hati hanya ada kamu, berkali engkau lukai selalu ada maaf untuk mu. Kini setelah perjalanan panjang mu untuk kembali, masih besarkah hasrat mu melepaskan aku? Jika memang perpisahan yang menjadi pilihan mu, sungguh.. aku tak ingin menyesal atas kesempatan yang pernah ku beri pada sosok yang pernah memberi pilu, akan tetap ingin ku itu diri mu..


Gunung Pangilun, 27 Februari 2016

Jumat, 08 Januari 2016

ini tentang kesombongan ku..

ku pikir dunia akan ada dalam genggaman ku, garis yang ada ditangan ku akan mampu ku pegang erat.. selamanya.., hingga aku lupa bahwa ada garis di luar genggaman itu yang mustahil untuk ku pegang.
ku juga pikir, betapa bahagia nya orang yang bisa memiliki dan menaklukkan hati ku, begitu baiknya aku di mata ku. aku lari dari nyata bahwa aku jauh dari apa yang disebut baik. aku bahkan tak mengerti batasan "kebaikan" itu sendiri, yang ku yakini aku akan lakukan apapun untuk menutup luka sesiapa yang ada dihidup ku, meskipun pada saat itu aku memiliki luka yang tak akan pernah bisa untuk disembuhkan..
aku  mencoba jujur pada dunia ku, beginilah aku.. adakalanya mengerti dan ingin dimengerti..

tapi mengapa mereka tetap saja meninggalkan ku? aku merasa terzholimi, aku kehilangan harapan, bathin ku sakit, aku merasa dibuang pada saat mereka tahu "aku hanya sebatas itu". aku benci sekali dengan hidup, rasanya segalanya telah aku lakukan, setiap luka telah aku tahan, tapi mengapa bahagia itu tak kunjung datang? tak tahu bagaimana menjalani hari

kepalsuan,, semakin aku memikirkan dan mencoba untuk memperbaiki keadaan,, semakin buruk yang terjadi disekitar ku..
apakah segala yang telah aku berikan sebanding dengan yang aku dapatkan?
kepala ku terasa ingin lepas.. dan aku ingin mati!!
aku menangis dan berteriak " mereka jahat pada ku"

lalu diam..

aku mencoba menempatkan diri pada posisi mereka, dan aku juga menangis menyesali sikap ku, aku lalai pada tanggung jawab ku, tapi bukan kah aku telah merayu untuk dibimbing?
aku kembali berfikir, ah..seandainya mereka bisa memahami apa yang aku lakukan, pastilah tidak semarah ini,
mengapa mereka menuntut kesempurnaan sikap ku, sementara aku sudah bermohon  tunjukkan arah yang akan ku lewati.

aku tak pernah ingin berusaha untuk membela AKU, tapi itulah hidup, selalu memiliki dua sisi, kata pepatah keduanya baik tergantng dari sudut mana menilainya.

kadang benci, rindu, dan terkadang ingin melepaskan,, namun satu hal yang pasti, aku benar-benar tak pernah menginginkan perpisahan, kenyataan nya, esok entahlah,, seperti apa..




Kamis, 07 Januari 2016

Padang, januari 2016

Masih sama,, sakit dan setiap waktu begitu menyakitkan,.. aku tak tau lagi mesti bersikap seperti apa, segala dan segalanya aku sudah tak punya.
selalu saja luka,,
mungkin ini bagi ku, bagi mu.. aku tak tau, bisa saja luka kita sama..

ini nyata, bukan mimpi buruk, berungkali aku mencoba untuk tidak sadar, agar aku tak mengingat apa-apa, bahagia atau pun luka, aku tak ingin mengingat nya,,, tapi aku bisa apa lagi? maafkan aku,, maafkan aku, harus kalian tau aku tak pernah membagi hati ku, sampai kini..
mengapa? mengapa mengambil sesuatu yang berharga dari ku? andai ikrar itu tak pernah ada, andai aku masih di dunia ku,,, dan andai aku tak hidup..

esok,, harus dengan apa aku melalui nya, mencoba bangkit dengan rasa terpuruk yang lebih besar dari semangat ku, apa jadi nya aku? entahlah...

terkadang begitu ingin menepi,

Minggu, 02 Maret 2014

:)

kesepian telah menjadi bagian hidup ku,
hanya cahaya mu yaa Rabb yang masih menerangi hati ku-
aku bukan takut tersenyum namun aku malu pada kesendirian ku,
hati yang terseok dalam belokan waktu telah mangajari ku bersahabat dengan air mata..
kuntum memang tak seindah wanginya yang tercium..
tapi aku yakin bahwa bunga tetaplah bunga- meski lautan tak lagi asin, hujan tak lagi bening, namun cinta itu tetaplah sebuah keindahan..., walau mereka yang sediri hanya bisa menyebutnya.

dari seorang sahabat

Jumat, 17 Januari 2014

dunia lain itu, milik kita

sebenarnya tak perlu kemana-mana, semua nya sudah ada difikiran kita.. lautan luas, pegunungan terjal, taman bunga, padang rumput, air yang mengalir, pepohonan nan rimbun.. :)  kita hanya perlu menyisihkan sedikit waktu untuk menikmati nya.. biarkan lamunan menguasai, nikmati sensasi nya.. dan senyuman itu akan muncul tanpa kita sadari.

dunia khayalan itu milik kita, tak perlu takut terjadi kesalahan karna semua langkah bisa diputar ulang.. dunia yang mengenal kata kembali, tak ada masa yang abadi disana, tapi jangan pernah berharap lebih, karna saat kesadaran menampakkan wujud semua nya akan lenyap. posisikan sebaik mungkin, saat sudah tak ada lagi tempat yang membuat nyaman, dan ketika jenuh dengan aktivitas, melamunlah..